Lahirnya Naga Pesisir di Teluk Naga

Gedung Pertemuan Melati - Teluk Naga
Observasi bagi kami adalah bagian dari proses pertunjukkan. Observasi juga bisa disebut sebagai budaya Teater Alamat, langkah awal sebuah proses pertunjukkan. 


Kampung Melayu Kalimati - Teluknaga
Tangerang, 23 April 2017
Kami melakukan perjalanan ke sebuah perkampungan di pesisir Tangerang; Teluknaga. Dinamakan Teluknaga karena Teluknaga merupakan pintu masuk para pendatang asal Tiongkok Cina, yang datang ke nusantara untuk berdagang. Kampung ini memiliki banyak keunikan. Meskipun di kampung ini banyak didominasi oleh mayoritas Tionghoa namun masyarakat di kampung ini hidup rukun dengan penganut agama lainnya.



Alat musik Tehyan
Di daerah ini pula berkembang musik gambang kromong, dan tarian tradisional perpaduan antara kesenian Betawi dan Cina yang kita kenal dengan TARI COKEK. Tari cokek sendiri pada awal mulanya merupakan tari – tarian yang diiringi musik gambang kromong untuk menghibur para saudagar cina di saat pesta perkawinan atau hanya sekadar mencari kesenangan para pria hidung belang.  Akhirnya kesenian ini berkembang menjadi sebuah kesenian asli yang perlu dijaga dan patut untuk dilestarikan, dan pada akhirnya dipelajari oleh generasi-generasi muda sebagai warisan budaya.

Joni Tenggara atau Cinlaw

Joni Tenggara atau Ko' Cinlaw adalah anak dari Teng Swi Ek yang sampai saat ini masih menjaga dan mempertahankan kesenian gambang kromong, warisan budaya dari bapaknya.


Teater Alamat dengan keluarga Cina Benteng - Teluk Naga
Dari observasi ini lah, Budi Yasin Misbach menulis sebuah naskah dengan judul lakon Naga Pesisir. Naskah ini akan dipentaskan dalam rangkaian agenda Dewan Kesenian Jakarta yaitu Djakarta Teater Platform 2017.

2 komentar untuk "Lahirnya Naga Pesisir di Teluk Naga"

Posting Komentar